Museum Pergerakan Wanita Yogyakarta

museum pergerakan wanita yogyakarta

Museum Pergerakan Wanita atau yang dikenal dengan Museum Ibu dan Anak merupakan museum yang berlokasi di Yogyakarta. Museum ini didirikan pada tahun 1978 sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para wanita dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia.

Museum Pergerakan Wanita memiliki koleksi yang berfokus pada sejarah pergerakan wanita di Indonesia, terutama pergerakan wanita di Yogyakarta. Koleksi yang ada di museum ini meliputi foto, dokumen, alat-alat kerja, dan benda-benda sejarah lainnya yang digunakan oleh para tokoh pergerakan wanita di Indonesia.

Selain koleksi, Museum Pergerakan Wanita juga menawarkan berbagai aktivitas dan program edukasi, seperti diskusi, seminar, dan pertunjukan seni yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

Museum Pergerakan Wanita memiliki beberapa ruangan, antara lain ruangan pameran permanen, ruang audio visual, dan ruang kegiatan. Ruangan pameran permanen menampilkan sejarah pergerakan wanita di Indonesia, termasuk para tokoh pergerakan wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan.

Ruang audio visual menampilkan dokumentasi mengenai kegiatan dan program yang pernah diadakan di museum. Sedangkan ruang kegiatan digunakan untuk menyelenggarakan berbagai program dan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak-hak perempuan.

Museum Pergerakan Wanita dapat diakses oleh semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Museum ini buka setiap hari, kecuali pada hari libur nasional. Tiket masuk ke museum sangat terjangkau dan tersedia untuk pengunjung dewasa maupun anak-anak.

Museum Pergerakan Wanita menjadi tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi oleh para perempuan, mahasiswa, ilmuwan, dan masyarakat umum yang ingin memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di Indonesia.

Dengan mengunjungi museum ini, pengunjung akan dapat melihat dan mempelajari perjuangan para wanita dalam memperjuangkan hak-haknya di Indonesia dan juga memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai peran perempuan dalam masyarakat.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut melestarikan jejak sejarah leluhur bangsa dengan penemuan serta pelestarian lingkungan yang bernilai sejarah.